Tuesday, April 01, 2025

Wakil Rektor ITN Malang Akui Ada Kekerasan Seksual saat Ospek

Pihak Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur, mengakui bahwa dalam ospek yang diikuti mahasiswa baru (maba) telah terja...

Surat Terbuka Buat Bapak KAPOLRI

Surat terbuka untuk bapak KAPOLRI, ayahanda tercinta Jendral Sutarman. Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. Semoga ayahan...

Fenomena Acara Music Pagi di TV

ENTAH kapan mulainya, namun di Indonesia, acara-acara teve, hampir tak pernah jelas—di tahun 2009, ada segerombolan anak-anak remaja ...

14 Remaja Putri Dihukum 11 Tahun Penjara Oleh Rezim Kudeta Mesir

Pengadilan Sidi Gaber, Alexandria-Mesir, hari ini memutuskan vonis penjara 11 tahun atas 14 orang remaja putri yang tergabung dalam g...

Persatuan Ulama Dunia Tolak Larangan Islam di Angola

PERSATUAN ulama dunia – di bawah kepemimpinan Syaikh Dr. Yusuf Qaradhawi – menolak keras adanya laporan terkait tindakan pemerintah A...

Mesir Pulangkan Dubes Turki Dari Cairo

Lagi-lagi pemerintahan kudeta Mesir kehilangan akal sehatnya dengan menarik dubesnya dari Turki. Mesir mengalami kegagalan dan kebunt...

Asrama Mahasiswa Al Azhar Diserang Militer Mesir

Penyerangan Militer ke asrama mahasiswa Al-Azhar Mesir dengan menggunakan panser pada Rabu (20/11/2013) dinilai sebagai tindakan pengua...

Presiden Sah Mesir (Mursi) : Kudeta Akan Segera Berakhir

Tim pengacara Presiden Mursi mengadakan konferensi pers hari ini, Rabu (13/11/2013). Dalam konferensi ini, disebutkan bahwa Presiden ...

Gara-gara Sholat Maghrib, DHL Amerika Pecat Karyawannya

Sebanyak 24 pekerja DHL Express, Amerika Serikat, dipecat karena menunaikan Sholat Magrib. Dikutip dari USA Today, kronologi pemeca...

Pengetahuan

Dokter Jiwa: Dalam 20 Detik, Racun Rokok Langsung Pengaruhi Otak

Merokok memang membahayakan bagi kesehatan tubuh anda. Bukan cuma menyebabkan penyakit paru-paru dan se...

Kenapa Mesin Kendaraan Mati Saat DI Perlintasan Kereta Api

Kejadian kecelakaan tertabraknya kendaraan bermotor oleh kereta api di pintu pelintasan kereta api ini ...

Manfaat ketela dan singkong bagi tubuh

Kebanyakan dari orang zaman sekarang tidak mau lagi memakan yang namanya ketela dan singkong dan lebih me...

Kisah Tentang Blue Ocean Strategy

Kita tahu, merupakan salah satu tema penting dalam wacana manajemen strategi lima tahun belakangan. Dig...

Info

Tiga Kerajaan Monyet Invasi Gunungkidul

Serangan monyet ekor panjang  (macaca fascicularis) di Gunungkidul makin ganas. Ketersediaan pangan di tempat tinggalnya yang meni...

Walikota Bandung Pilih Bus Listrik Buatan Indonesia

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil lebih memilih menggunakan mobil listrik buatan asli Indonesia. Ridwan mendukung program mobil listrik ...

Islam

Sopir Bus Muslim London Selamatkan Ibu yang ingin Melahirkan

Seorang sopir bus Muslim di London berhasil menyelamatkan nyawa seorang wanita dalam persalinan. Ia mengantar sang ibu bergegas ke rumah sakit setelah ia menunggu ambulans selama lebih dari 75 menit hingga tengah malam. “Dia datang dan berkata ‘bayi’ dan ‘rumah sakit’ dan bernapas cepat dan...

Shalahuddin al-Ayyubi

Kali ini kita akan bercerita tentang seorang laki-laki mulia dan memiliki peranan yang besar dalam sejarah Islam, seorang panglima Islam, serta kebanggaan suku Kurdi, ia adalah Shalahuddin Yusuf bin Najmuddin Ayyub bin Syadi atau yang lebih dikenal dengan Shalahuddin al-Ayyubi atau juga Sa...

Tiga Kerajaan Monyet Invasi Gunungkidul

Related Posts

Serangan monyet ekor panjang  (macaca fascicularis) di Gunungkidul makin ganas. Ketersediaan pangan di tempat tinggalnya yang menipis membuat hewan tersebut mencari di lahan warga.

Awalnya koloni monyet ekor panjang di Gunungkidul terkonsentrasi di Hutan Namberan, Paliyan, Gunungkidul. Namun setelah ada penggundulan hutan dan diusir oleh masyarakat, koloni monyet tersebut menjadi terpisah.
Kelompok-kelompok kecil tersebut kemudian menjadi koloni-koloni sendiri dan menyebar ke seluruh wilayah Gunungkidul.

Tercatat saat ini ada tiga koloni besar monyet ekor panjang di Gunungkidul yaitu di Sumurup, Paliyan dan Siung.
Pegiat Ekosistem Karst Gunungkidul Edi Dwi Atmaja mengatakan serangan monyet ekor panjang di Gunungkidul dinilai sudah tidak wajar. Pasalnya monyet sejatinya lebih memilih untuk menjauh dari manusia.

Dia menuturkan hewan yang menyerang biasanya merupakan monyet yang stres. Pada kenyataannya tidak semua ladang pertanian diserang monyet.
Adapun penyebab stres antara lain terusirnya monyet dari koloninya. Selain itu, pengalaman pernah diusir atau mendapat perlakuan kasar dari manusia juga bisa menyebabkan monyet trauma dan stres.

“Rusaknya habitat juga menyebabkan mereka stres. Pada dasarnya koloni monyet memiliki seekor pejantan utama yang bisa menentukan jumlah di dalam koloninya. Mereka mempertimbangkan banyaknya persediaan makanan dengan jumlah koloni sehingga bila anggota berlebih akan ada pengusiran,” papar dia, akhir pekan lalu.

Selain itu, ketika pejantan muda mencoba menantang pejantan utama dan kalah, otomatis pejantan muda itu akan terusir dari koloni. Pejantan yang terusir biasanya membawa serta anggota koloni dan membentuk koloni sendiri.

“Di Gunungkidul ini ada tiga koloni besar monyet yakni di Sumurup, Paliyan dan Siung. Tapi muncul juga di Nglanggeran dengan karakter merusak. Mengenai jumlah seluruh monyet belum ada penghitungan hingga saat  ini,” papar dia.

sumber : http://www.harianjogja.com/baca/2014/01/27/serangan-hewan-tiga-kerajaan-monyet-invasi-gunungkidul-485044


About the Author
Admin

Kami tim admin mengucapkan terima kasih atas kunjungan anda

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Live Stream Mesir

Buku Terbaru Aa Gym

Desain

Berbagi Informasi dengan sahabat-sahabat semua.